Kebahagiaan itu... kadang orang mencarinya kemana-mana...padahal dia begitu dekat.. hanya berjarak 1 mili..

Kamis, 05 Mei 2011

Gara - gara 'doang'




Ini kisah saya lagi...
kali ini bukan masalah kegaptekan saya atau kegiatan melamun saya waktu kerja. Ceritanya dimulai ketika teman saya yang sudah lama g ketemu dengan saya, akhirnya kita dapat ketemu. Dia bahkan akhirnya nginep di tempat saya. Kami jalan - jalan keliling solo dulu untuk melepas rindu karena lama g bertemu. Ketika teman saya itu mau pulang lagi ke Jogja naik kereta, saya mengantarnya ke stasiun Purwosari, Solo yang paling dekat dengan SGM (Solo Grand Mall). Waktu itu kami memang jalan - jalan kesana. Tiba di stasiun masih pukul 14.15, dan kereta yang akan dinaiki adalah Maddiun jaya pukul 14.50. Karena semua kursi di stasiun penuh, akhirnya kami duduk di lantai berdua ( kayak anak ilang gitu http://eemoticons.net ). Sampai akhirnya datang kereta dan kami berdiri. Eh ternyata bukan kereta yang kami tunggu - tunggu.
Kami melanjutkan lagi obrolan yang tadi terputus. Yang intinya saya berpendapat bahwa naik sepeda motor itu lebih enak, karena saya memang balum pernah ngrasain naik kereta. Lalu seorang ibu di samping kami ikut ngobrol.
"Enak naik kereta mbak, lebih ini...itu...bla...bla...bla..." kata tuh ibu.
Lalu dengan spontan aku jawab aja "Saya lebih suka naik kereta kok buk, ke jogja kalo naik motor bisa sekalian jalan - jalan pergi kemana gitu. Lagipula kalo ke jogja paling juga cuma pergi ke tempate teman doang."
"Mbak asli mana to?" tanya ibu itu.
"Purwodadi buk"
"Oh, Purwodadi to.. Saya pikir orang Jakarta. Kok ngomongnya pake doang - doang."
Asli, habis itu saya langsung speachless. Otak saya langsung bertanya pada hati (cieh..... alay!) 'apa bicara ku sudah g sopan atau sok gaya gitu ya?'. Dan ketika tuh ibu tanya saya Purwodadi nya mana, lalu saya jawab Pulokulon.
"Pulokulon mana?"
"Yang deket Kradenan buk."
"Oh, yang masih masuk itu ya..." tambah speachless saya. Apa ibu itu berfikir bahwa saya orang desa tapi sok kota ya?
Jujur. Saya biasanya kalo bicara ma orang yang sepuh (tua), seperti bapak - bapak atau ibu - ibu, saya selalu pake bahassa jawa kromo. Tapi mungkin karena waktu itu saya lagi ngobrol ma temen pake bahassa Indonesai, jadi kebawa. Bahkan ketika pulang dan sampai tempat kerja, saya masih mikiran banget tuh kata - kata ibu itu.
Gara - gara 'doang'.. apakah kata itu memang g sopan ya???? http://eemoticons.net

2 komentar:

  1. hehe...ya mungkin memang kurang pas kalo istilah doank itu kita sampaikan ktika kita terlibat pembicaraan dengan orng yg lebih tua,mungkin akan terasa lebih enak didengar ketika kita pake "saja".. tapi kadang diriku juga sering pake "doank" kalo ditanya bos mngnai apa gitu...hehe untungnya disini dah mrpkn hal yg biasa,jd ga terlalu gimana gitu...(halah)

    BalasHapus
  2. iya mbak... mungin memang harus selalu instropeksi n memperbaiki diri :)

    BalasHapus