Kebahagiaan itu... kadang orang mencarinya kemana-mana...padahal dia begitu dekat.. hanya berjarak 1 mili..

Rabu, 21 Desember 2011

Hm..........

Aku mengelana hingga tempat penuh cahaya
Namun ada gadis kecil yang menangis didekat kaki ku
Butiran air matanya tiada terbendung

Apa yang kau sedihkan???
Tanyaku
Menutup mata, gadis itu menjawab
Kau akan melupakanku
Karena cahaya ini, mulai menghilangkan bayanganku

Bagaimana aku menghapus sedih si gadis kecil?
Haruskah aku kembali ke bayang itu
Atau menyirami tubuhku dengan cahaya saja

Bacanya diteruskan nggeh ...

Jumat, 16 Desember 2011

Kenagan SMA, kala pramuka itu

Seperti pada umumnya siswa baru yang berhasil masuk SMA N 1 Pulokulon, rasanya hati ini ya seneng, deg degan, agak takut, dan macem-macem lagi lah pokoknya.
Masa awal pembagian kelas, ada acara masa orientasi juga, mpe acara pamer seragam baru.
Temen-temen baru dan guru-guru baru menambah daftar perasaan yang campur aduk.
Tepat hari kelima masuk SMA, hari jum’at ya kayaknya… iya to???

Nah hari itu kita siswa baru ini diminta masuk siangnya buat ikut pramuka. WAJIB katanya..
Diulangi lagi ya
W A J I B !!!!!!!!!!!!!!
Tuh kan, WAJIB! Sewajib wajibnya deh pokoknya.

Hari pertama pramuka itu, rasanya masih aman, tenang, damai, sentosa, bahagia, sejahtera, adil, dan makmur (alay mode on).
Dan waktu itupun ditegasin bahwa PRAMUKA SMA N 1 PULOKULON ITU WAJIB!
Inget ya… WAJIB!!!!

Karena hari pertama pramuka itu masih aman, tenang, damai, sentosa, bahagia, sejahtera, adil, dan makmur, maka hari kedua pramuka, kita-kita anak baru masih semangat 46 (karena bohong banget kalau dibilang semangat 45, kita kan waktu itu juga gak semangat-semangat banget) untuk datang pramuka SMA N 1 Pulokulon.

Nah…. Bagaikan disambar gledek di siang bolong yang cuacanya panas dengan awan-awan berarak indah di langit dan burung-burung berkicauan dengan riangnya di pohon, serta kucing-kucing yang mengeong di atas atap (sebenarnya kucing gak perlu ada di catatan ini sih, tapi karena… plisssssss deh, saya kan pecinta kucing, jadi penting banget untuk masukin kata kucing di dalam catatan ini), senior yang kemaren masih ramah (sebenarnya gak ramah juga sih, cuma agak-agak ramah ya) BERUBAH (layaknya power rangers berubah gitu) jadi super gualaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaakkkkkkkk…

Kita telat kumpul di semprit, belum pake seragam lengkap disemprit, belum rapi disemprit, belum berdoa disemprit, belum makan disemprit (wah, alay lagi nih), yah pokoknya intinya waktu itu jadi parade semprit, teriakan, bentakan, dan yang tidak boleh ketinggalan adalah PUSH UP SEKIAN SERI…

Huwaaaaaaaaaaaaa…………….
Dimana keamanan, ketenangan, kebahagiaan, kesejahteraan, ketentraman, dan kamakmuran kami??? Tiba-tiba hilang melayang terbang jauh jauh jauh.
Oh NOOOOOOOOOOOOOO!!!!!

Entah karena semangat juang tinggi atau hilang akal, kami putra putri pandu harapan bangsa masih setia mengikuti acara penggemblengan, dan penindasan yang disebut PRAMUKA di SMA N 1 PULOKULON ini.

Masa-masa menyenangkan dalam waktu kurang lebih 4 jam itu, yaitu dari jam 11.30 hingga 15.30 adalah saat-saat istirahat di kantin, ngrumpiin senior waktu istirahat (bagi pi) dan perjalanan jum’atan (bagi pa mungkin).

Dan masa-masa agak menyeramkan adalah saat sesi di kelas dengan materi…
PRAMUKA : PRAJA MUDA KARANA

Tri Satya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh :
1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan menjalankan pancasila.
2. Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat
3. Menepati Dasa Dharma

Dasa Dharma Pramuka
Pramuka itu :
1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
3. Patriot yang sopan dan kesatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah
5. Rela Menolong dan tabah
6. Rajin, terampil dan gembira
7. Hemat, cermat, dan bersahaja
8. Disiplin Berani dan setia
9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan

Nah, kenapa sesi dalam kelas agak menyeramkan?? Karena ada bentakan pun masih di dalam kelas jadi gak nakut-nakutin amat. Lagipula masih ada materi yang menyenangkan juga, pake latihan nyanyi segala gitu. Lalalalalala.

Kenapa agak menyeramkan??? Karena akan ada yang lebih dan amat sangat menyeramkan.. yaitu..
PRIIIIIITTTTTTTTTTTTTTTTTT KELUAR!!!!!
(baru juga mau bilang yang nyeremin banget tuh apa, eh dah dipanggil. Pintu neraka sudah mulai terbuka. Hiiiiiiiii)
SEPULUH KALI HITUNGAN!!!!
(sabar oy, lagi pake baret nih)
SATU… DUA… TIGA… EMPAT…
(sabar sabar… sebentar euy, belum kelar ceritanya…)
LIMA….
LARI!!!!!!!!!!
CEPET OY! MAU PUSH UP YA!!!!
(ok deh, cerita nerakanya disambung besok ya.. keburu kita orang disuruh push up lima seri ntar..)
to be continued…

Bacanya diteruskan nggeh ...

Minggu, 07 Agustus 2011

IBU

Saat matahari bersinar, aku masih bisa merasakan kehadiranmu
Lalu ketika bulan muncul, kau masih ada disampingku
Ketika hujan mulai deras, kau menjadi payungku
Dan ketika panas menyengat, kau menjadi penyejukku

Aku tak bisa melakukan persis seperti yang kau lakukan padaku untukmu
Namun selalu ada rasa aku ingin menjadi kekuatan untukmu
Menjadi udara yang selalu bisa berada di sekitarmu
Menjadi nada yang bisa menenangkanmu

Ketika air matamu mengalir, hatiku terasa pilu
Saat bibirmu merekahkan senyum bahagia, aku ingin menjadi bagian dari penyebab kebahagiaan itu
Aku ingin menjadi hal yang bisa kau banggakan
Karna kau selalu dan selalu menjadi kebanggaanku

Bacanya diteruskan nggeh ...

Sabtu, 16 Juli 2011

Pernah dengar ”Eksperimen Millgram”?

Eksperimen Millgram adalah nama eksperimen berbahaya yang ditujukan untuk menguji psikologi sosial manusia. Di hadapan subjek eksperimen ada sebuah tombol. Kalau tombol itu ditekan, orang yang ada di balik tembok akan tersengat listrik. Tombol itu diatur agar voltase listrik yang dialirkan akan semakin kuat seiring ditekannya tombol.
Peneliti akan mengatakan bahwa ’jika orang dibalik tembok salah menjawab kuis, tekan tombolnya sebagai penalti.’
Awalnya listrik yang mengalir rendah voltasenya, sehingga tak adda mesalah. Ketika subjek menekan tombolnya, orang di balik tembok akan berteriak kesakitan. Semakin lama seiring ditekannya tombol, suara orang dibalik tembok semakin keras mencerit kesakitan, bahkan memukul-mukul tembok. Namun peneliti akan menekankan bahwa ’hal itu bukan kesalahan subjek dan ini adalah penelitian yang sangat penting yang tidak bisa dihentikan ditengah-tengah begitu saja.’
Namun yang sebenarnya diteliti dalam eksperimen ini adalah ”kapan subjek berhenti menekan tombol”
Orang yang ada di balik tembok hanya berpura-pura kesakitan. Tetapi, 90% subjek tidak berhenti sekalipun mendengar tembok digedor. Bahkan sekalipun aliran listrik yang dialirkan telah mnecapai taraf yang membahayakan jiwa, 2/3 dari subjek terus menekan tombol. Eksperimen ini diadakan beberapa kali, dan hasilnya tidak berubah...
Dengan kata lain, manusia senantiasa bergerak dan bertindak dikuasai atmosfer tempatnya berada. Sekalipun itu akan membahayakan jiwa orang lain, mereka tak bisa lepas dari hal itu. Moral ataupun kode etika tak bisa menjadi rem bagi tindakan.

"CMB vol.8"

Bacanya diteruskan nggeh ...

Arnoglossa

Rumput yang tumbuh di tanah padat, seperti jalan setapak yang biasa dilalui orang. Lingkungan keras dimana tumbuhan lain tidak bisa berkembang.... Di tempat itulah Arnoglossa bertahan hidup. Dengan daun yang tidak layu sekalipun terinjak. Dan memanfaatkan kaki yang menginjaknya sebagai sarana penyebaran benih.
Jadi teringat Sanchai dalam Meteor Garden yang membanggakan dirinya sebagai rumput liar. Ternyata rumput liar memang mampu bertahan dengan lingkungan yang keras seperti itu.
Apakah kita bisa menjadi Arnoglossa?
Injakan (baca: celaan & hinaan) orang lain, justru akan memperkuat kita


"CMB vol.12"

Bacanya diteruskan nggeh ...